Menjaga wilayah NKRI adalah harga mati. Bagi prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411/Pandawa, medan yang berat tak dirasa demi memastikan wilayah perbatasan RI.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Tim Kostrad, Rabu (13/1/2016), anggota Pos Scofro Baru dibawah pimpinan Letda Inf Kerti Dharma keluar masuk rawa dan mendaki bukit untuk mengecek dan memastikan posisi patok M.M ( Monument Meridian ) 2.2 apakah masih tetap pada tempatnya atau tidak, sekaligus membersihkan dan merawat patok tersebut agar tetap bersih lingkungannya dari rumput-rumput liar.
Karena medan yang sulit, sebagian prajurit harus rela berjalan tanpa menggunakan sepatu. Setelah berjalan berjam-jam akhirnya tim yang dipimpin oleh Sertu Basyori tiba di Patok Monument Meridien 2.2 yang dituju. Perasaan puas dan lega saat mereka dapat melihat patok yang masih berdiri dalam keadaan kokoh dan utuh serta bendera Merah Putih yang berkibar di patok tersebut.
Sesampainya di Patok prajurit Pos Scopro Baru Satgas Yonif Raider 411/Pandawa Kostrad segera mengecat dan membersihkan lingkungan di sekitar patok batas dua negara tersebut.
Mereka menghabiskan waktu seharian untuk patroli dan mengecek patok perbatasan tersebut. Inilah salah satu bentuk upaya TNI-AD dalam menjaga kedaulatan dan mencegah pergeseran batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan patroli ini juga untuk mencegah kegiatan kriminal seperti penyelundupan narkoba jenis ganja yang sering lewati jalur-jalur tikus dan giat ilegal lainnya serta membantu rekan Polri yang saat ini sedang memburu para napi yang waktu lalu melarikan diri dari lapas Abepura yang kemungkinan mencari jalan-jalan tikus untuk meloloskan diri. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 13 Januari 2016
Aksi Prajurit TNI Lintasi Medan Berat Untuk Cek Patok di Perbatasan RI-Papua Nugini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Pelaku penyerangan di Lapas Cebongan akhirnya terungkap. Mereka adalah 11 anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah. Pernyataan ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Untuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF), Indonesia telah memilih pesawat Sukhoi Su-35, sekaligus menggantikan peran F-5 Tiger yang suda...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Pembebasan Irian Barat dari Penjajah NUKILAN peristiwa bersejarah dari sebuah catatan seorang prajurit Siliwangi dalam Operasi Trikor...
-
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memb...
-
WNI kembali diculik oleh kelompok yang diyakini sebagai militan Abu Sayyaf. Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian antara RI, Malaysia, dan...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
TNI AL memberangkatkan satuan tugas gabungan ke Latihan Bersama Multilateral RIMPAC 2014, di Pearl Harbour, Honolulu, Hawaii, memakai KRI Ba...
-
Selain pembelian Su-35, Rusia juga telah memulai pembicaraan awal dengan Indonesia terkait pengiriman kapal selam diesel-elektrik (kelas Kil...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar